Skripsi
PENDIDIKAN KEWANITAAN MELALUI KEGIATAN PENGAJIAN (Studi Kasus Majlis Tijani Palongan Kapedi Bluto Sumenep Madura Tahun 2023)
XML JSON
ABSTRAK
Syahida Kamilia. 2023. Pendidikan Kewanitaan Melalui Kegiatan Pengajian
(Studi Kasus Majlis Tijani Palongan Kapedi Bluto
Sumenep 2023)
Pembimbing : Ahmadi, S.Th.I., M.Ag
xiii
Kata Kunci : Pendidikan Kewanitaan, Kegiatan Pengajian,
Masyarakat Palongan.
Di Palongan Kapedi terdapat sebuah majlis ta’lim atau kegiatan pengajian
yang diselenggarakan setiap hari Kamis dalam rangka menambah wawasan
keilmuan sekaligus sebagai alat penyambung silaturrahmi. Namun, berdasarkan
fenomena di lapangan masih banyak wanita-wanita yang kurang secara
pendidikan dan tidak paham permasalahan agama seperti; tidak bisa menghitung
siklus haid dengan benar, tidak menjaga pandangan pada lawan jenis, tidak patuh
pada orang tua dan suami, tidak menutup aurat dll. Dan dalam pelaksanaan
pengajian tersebut ternyata masih banyak diantara masyarakat yang enggan
mengikuti pengajian dikarenakan kesibukan mereka masing-masing.
Tujuan penelitian ini dilakukan a). Untuk mengetahui bagaimana proses
penanaman pendidikan kewanitaan melalui kegiatan pengajian di Majlis Tijani
Palongan Kapedi, b). Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam upaya
penanaman pendidikan kewanitaan melalui pengajian di Majlis Tijani Palongan
Kapedi serta c). Bagaimana dampak pelaksanaan kegiatan pengajian dalam
menanamkan pendidikan kewanitaan di Majlis Tijani Palongan Kapedi. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Untuk metode
yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yaitu metode wawancara,
observasi dan dokumentasi. Dengan metode ini, peneliti kemudian mengolah dan
menganalisis untuk memperoleh data atau informasi. Sedangkan untuk
pengabsahan data, peneliti memilih triangulasi sumber.
Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan. Diantaranya 1).
Penanaman pendidikan kewanitaan melalui kegiatan pengajian mencakup materi
thaharoh (bersuci), kewajiban wanita sebagai ibu dalam mendidik anak,
kewajiban wanita sebagai istri terhadap suami, menutup aurat, dll. 2). Faktor
pendukung yaitu: Adanya penceramah yang aktif, sarana dan prasarana yang
memadai dan dukungan masyarakat. Sedangkan faktor penghambat dalam upaya
penanaman pendidikan kewanitaan melalui kegiatan pengajian yaitu: Kurangnya
antusias anggota dalam mengikuti pengajian dan adanya sebagian masyarakat
yang enggan hadir dikarenakan kesibukannya dengan pekerjaan. 3). Dampak
kegiatan pengajian berupa dampak spiritual, hal ini berkaitan dengan hubungan
manusia dengan Tuhan seperti: adanya peningkatan kualitas ibadah dan
munculnya kesadaran tentang pentingnya sholat sunah. Dampak Sosial, yang
berupa hubungan antara suami, anak, orang tua, dan lingkungan masyarakat.
Detail Information
Item Type |
SKRIPSI
|
---|---|
Penulis |
Syahida Kamilia - Personal Name
|
Student ID |
20209603090
|
Dosen Pembimbing |
Ahmadi, S.Th.I., M.Ag - - Dosen Pembimbing 1
|
Penguji |
Muru’atul Afifah, M.Pd.I - - Ketua Penguji
|
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement |
PRODI Pendidikan Agama islam
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Perpustakaan UNIA Prenduan : Sumenep., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
SKR.2024
|
Copyright |
UNIVERSITAS AL-AMIEN PRENDUAN
|
Doi |