STUDI KOLABORASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WAJIB DINIYAH DALAM MEMPERKUAT KARAKTER ISLAMI SISWA SDN BANGKAL II DAN MADRASAH DINIYAH AR-RIDWAN KECAMATAN KOTA SUMENEP TAHUN 2023

Detail Cantuman

THESIS

STUDI KOLABORASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WAJIB DINIYAH DALAM MEMPERKUAT KARAKTER ISLAMI SISWA SDN BANGKAL II DAN MADRASAH DINIYAH AR-RIDWAN KECAMATAN KOTA SUMENEP TAHUN 2023

XML JSON

ABSTRAK
Suhartini, Wiwik, 2023. Studi Kolaborasi Implementasi Kebijakan Wajib
Diniyah Dalam Memperkuat Karakter Islami Siswa
SDN Bangkal II dan Madrasah Diniyah Ar-Ridwan
Kecamatan Kota Sumenep Tahun 2023.
Kata Kunci : Kolaborasi, Implementasi Kebijakan Wajib Diniyah
Karakter Islami dan Studi
Kesimpulan tesis ini, semakin kuat pendidikan agamanya, semakin kuat
karakter yang dimiliki peserta didik. Tesis ini menunjukan bahwa pendidikan
agama di Madrasah Diniyah serta kebijakan pemerintah daerah tentang wajib
madin melalui metode keteladanan dan pembiasaan berkontribusi dalam
pembentukan karakter Islami siswa.
Berdasarkan data temuan, terkait proses kegiatan belajar mengajar dalam
pembentukan karakter di Madrasah Diniyah Ar-Ridwan kecamatan Kota
Sumenep, metode yang digunakan adalah pembiasaan dan keteladanan. Bentuk
studi kolaborasi pembentukan karakter Islami Desain kurikulum dan rencana
strategis di Madrasah Diniyah, fokus kepada karakter Islami peserta didik.
Tesis ini menguatkan pendapat: Thomas Lickona dan Kevin Ryan,
berpendapat bahwa antara pendidikan karakter dengan pendidikan agama
sebaiknya tidak boleh dipisahkan. Liam Gearon menyatakan, bahwa pengajaran
yang berkaitan dengan tatakrama, sopan santun, dan hal-hal yang bersifat baik
dapat dilakukan melalui pendidikan agama. Larry P. Nucci dan Darcia Narvaez.
Berpendapat bahwa sekolah harus memberi kontribusi terhadap perkembangan
moral dan pembentukan karakter Islami siswa. Selain itu Doni Koesoema
mengatakan, bahwa pendidikan dalam mengembangkan karakter Islami pelajar
dapat melalui pendidikan agama.
Tesis ini membantah penelitian yang dilakukan Miron Zuckerman, dkk,
yang berpendapat, bahwa orang yang cerdas cenderung menolak doktrin agama
dan lebih analisis dalam berpikir. Cristopher Ezeh mengatakan, bahwa mengajar
moral melalui pendidikan agama tidak boleh dilakukan di sekolah, karena
merupakan penganiayaan terhadap keyakinan peserta didik, serta tidak ada
kaitannya dengan pembentukan karakter.
Sumber primer penelitian ini adalah wawancara: dengan Kepala Madrasah
Diniyah Ar-Ridwan Kecamatan Kota Sumenep, guru, orang tua siswa, siswa, dan
Kepala Sekolah Dasar Negeri Bangkal II. Data sekunder diperoleh melalui
berbagai jenis catatan atau dokumentasi Madrasah Diniyah Ar-Ridwan
Kecamatan Kota Sumenep, buku-buku, desertasi, tesis, majalah, jurnal, artikel,
surat kabar dan data-data dari internet


Detail Information

Item Type
Thesis
Penulis
Wiwik Suhartini - Personal Name
Student ID
20222209038
Dosen Pembimbing
Dr.H. Musleh M. Pd.I - - Dosen Pembimbing 1
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Prodi PAI pascasarjana
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Perpustakaan UNIA Prenduan : Sumenep.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
TS.2024
Copyright
UNIVERSITAS AL-AMIEN PRENDUAN
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail